Sabtu, 27 Maret 2010

Maafkan Abi

3 hari setelah kelahiranmu............


MaaFKan ABI……………abi hanya ingin menciummu....
Maafkan Abi Nak, membuat tidurmu tidak nyaman, membuat hari-harimu yang ceria menjadi mendung. Tidak seharusnya di usiamu yang masih sangat kecil ini, hitungan hari bahkan belum ada tiga hari telah menderita.
Abi hanya ingin menciummu, tapi Abi lupa, krena Abi sedang batuk saat itu. Karena kecerobohan Abi engkau jadi tertular pilek. Sekali lagi maafkan Abi Nak

Kamis, 25 Maret 2010

Menyusu....



Melihat engkau menyusu, membuat Abi iri, untuk ukuran bayi seusiamu kemampuan menyusumu di atas rata-rata. Lahap dan sangat bernafsu. Sekilas memang seperti Abi tapi ada yang membedakannya. Bila Abi yang melakukannya Umahmu tidak pernah merasa kesakitan tapi bila engkau yang melakukannya kata Umahmu seringnya menyakitkan. Hal ini membuat Umahmu kewalahan, coba bayangkan saat itu puting susu milik Umahmu masih belum menonjol sedangkan dirimu sudah sangat ingin menyusunya sehinggah membuat mulutmu yang mungil itu menggapai-gapai tanpa ada yang bisa dihisap, jika sudah begitu kau pun akan menangis sejadi-jadinya. Gerakan mulutmu saat menyusu juga sangat atraktif, kata teman Abi engkau adalah bayi yang tidak perlu lagi di ajari cara menyusu.Tapi sepertinya engkau masih harus belajar dari Abi nak, he he he
Satu lagi yang perlu kau ingat nak! Dan ini yang paling penting, Jangan sekali-kali kau durhaka pada Umahmu, Abi sering melihat Umahmu menahan sakit tiap kali menyusui dirimu, lidahmu yang masih kasar itu membuat perih yang teramat sangat puncaknya membuat puting umahmu luka dan trauma. Tapi Abi sangat bangga dan makin cinta pada Umahmu, dengan rasa sakit yang teramat sangat itu beliau masih mau menyusui dirimu, tidak ada rasa menyesal sedikitpun di hatinya ataupun niatan untuk berhenti menyusuimu. Jadi camkan dalam hatimu nak Jangan Pernah Engkau membuat Hati Umahmu Susah! Setitik Pun Jangan! Abi akan jadi orang pertama yang akan mengingatkanmu betapa perjuangan Umahmu sangatlah berat, jika perlu Abi akan menghukummu bila engkau melakukannya!

Sabtu, 20 Maret 2010

Memilih Susu Part I


Abi dipanggil ke ruang perawatan bayi, di sana Abi ditanya “ Bayinya mau dikasih susu apa Pak?” Abi tergegap kenapa ada pertanyaan seperti ini?
“ Saya dan Umahnya inginnya ASI..”
“ ASI ibunya apa sudah keluar? “
“ Belum….” Memang benar nak, begitu kau dilahirkan ASI Umahmu masih belum bisa keluar. Abi dan Umah sangat tahu bahwa hanya ASI yang terbaik untukmu dan kami telah sepakat dari awal hanya ASI-lah yang akan kami berikan untukmu.
Maafkan Abi nak, semua diluar rencana, Abi hanya tidak ingin dan tidak bisa membayangkan bila kau kehausan dan kelaparan, sehinggah Abi terpaksa memutuskannya untukmu.
“Selama ASI nya belum keluar dia kan harus tetap diberi susu pak, jadi Bapak pilih susu apa? “
“ Maaf sus saya blank, saya tidak tahu karena memang pinginnya kami hanya ASI teus kalau begitu pilihan susunya apa saja? “
“Yang mahal, sedang atau yang murah Pak?” jelas suster itu tanpa menyebut merk susu
Abimu hanya PNS nak, itupun masih CPNS, tapi Abi juga tidak akan tega bila diawal kehidupanmu ini engkau tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup di lain pihak Abi juga khawatir bila sedari kecil engkau sudah terbiasa dengan sesuatu yang mahal maka kau tidak akan mau dengan sesuatu yang murah. Jadi maafkan jika pilihan Abi salah nak.
“Kalau begitu susunya yang sedang saja sus”

Jumat, 19 Maret 2010

NeW BeGiNing



Tanggal Lima Belas Bulan Pebruari Tahun Dua Ribu Sepuluh Pukul Sembilan Tiga Puluh Lima Menit

Dirimu di lahirkan, tepatnya di Rumah Sakit Islam Surabaya atau orang lebih kenal dengan RSI Wonokromo. Sedari awal, Abi dan Umah merencanakan kelahiranmu secara normal namun sebagaimana yang telah di gariskan pada manusia, Kami, Abi dan Umahmu hanya bisa berharap dan berusaha semua keputusan akhir ada pada Sang Pemilik Takdir. Dan Allah SWT memilihkan caecar sebagai jalan lahirmu.

Anakku sayang, betapa saat-saat menjelang kelahiranmu merupakan masa yang penuh dengan doa dan air mata. Bukan air mata kesedihan tapi air mata pengharapan. Masa yang membuat Abi semakin cinta pada Umahmu sekaligus meyakinkan Abi tiada yang lebih baik bagi Abi selain Umahmu.

Engkaupun dilahirkan dengan selamat, kebahagiaan yang sempurna tatkala melihat Umahmu yang terbaring lemas pun bisa tersenyum.
“ Ya ALLAH terimakasih atas segala nikmat yang telah Kau berikan kepadaku, Alhamdulillah…”

Dengan berat 2850 gr dan panjang 48 cm, tubuhmu yang mungil itupun terbaring di box kaca. Sesekali tanganmu bergerak meraih udara disertai mulutmu yang berkecap-kecap – Adzan, Iqomah dan Abi tambahkan Al-Iklhas untukmu agar engkau tahu hanya ada satu Rabb yang pantas dan wajib di sembah dan yang akan selalu memberikan pertolongan kepada kita, Dialah MAHA SEGALA-GALAHNYA, ALLAH SWT. Jadi jangan sekali-kali kau berpaling dariNYA nak! Jangan!